sab·o·tage
1 : destruction of an employer’s property (as tools or
materials) or the hindering of manufacturing by discontented
workers
2 : destructive or obstructive action carried on by a
civilian or enemy agent to hinder a nation’s wareffort
3 a : an act or processtending to hamper or hurt
b : deliberate subversion
Tentunya elo pernah ngerasain sakitnya “ditikam” dari belakang dong? Gimana rasanya waktu sahabat, orang yang kita percayai, anggota tim yang kita anggap setia dan loyal, ternyata adalah duri dalam daging yang selama ini kita gak pernah sadari?! Dalam hubungan persahabatan gue dengan orang lain, memang beberapa kali hal ini terjadi dan waktu itu emosi gue emang meledak. Tapi sesudah itu amarah gue menyurut dan ilang gitu aja tanpa bekas.
But it happened today at work. Gue emang udah kenal trik2 dunia bisnis yang gak mengenal rasa kasihan, namun baru kali ini gue ngerasain sendiri kelicikannya. Overseas colleague yang gue selalu anggap a good partner dalam business expansion, selalu gue support dalam menyediakan useful info, data, sample, bahkan operational costs yang kadang keluar dari kantong kita sendiri, hari ini menyerang dari sudut yang sama sekali gak kita duga. Bisnis yang selama ini sama sekali gak berkaitan dengan dia tau2 diambil alih begitu aja dan gue cuma tinggal tunggu final result. Pedihnya, keuntungan yang selama ini bersih masuk ke kita, sekarang wajib kita share 2-1. 2 utk dia (sbg buyer), dan 1 utk kita (sbg seller). HAH?!
Walhasil sore ini mata gue merah karena amarah udah sesak di ujung kerongkongan tinggal tunggu meledak. Kalo perlu gue maunya langsung terbang ke Singapore hari ini juga untuk tabok-tabok itu orang!!! Persetan sama profesionalisme dan samurai code of honor yang dipegang company Jepang. Hari ini gue ditendang dari belakang. Sabotage. Persis seperti definisi di atas. Perbuatan orang itu adalah tindakan destruktif yang mengganggu kepentingan orang lain, dan subversi yang memang direncanakan sebelumnya.
I demanded an apology, otherwise I would take my revenge !!!