3 Comments

Into the house of the Lord

Bandung, 1 April 2006

Apa itu gereja? Apa gereja dipandang dari gedungnya? Kalau sebuah gereja masih bergumul untuk menyelesaikan pembangunan sarana fisiknya, apakah gereja itu masih belum bisa dikatakan gereja yang ‘utuh’? Kalau sebuah gereja tidak ada izin, dapatkah dituduh sebagai gereja liar? Kalau gayanya berbeda dengan kita, bolehkah kita menghakiminya sesat?

Kita bersyukur untuk selesainya pembangunan sebuah gereja yang cukup besar seperti foto di bawah. Namun kita masih harus terus mendoakan ratusan gereja lain yang sedang berjuang mendirikan tempat ibadahnya, dan berdoa bagi semua gereja lain agar terpelihara keamanannya dan tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan yang lebih penting lagi adalah pemeliharaan rohani jemaat sehingga ketika gedung gereja sudah terbuat dari emas, jangan hati mereka justru terbuat dari kayu.

Gereja bukanlah gedungnya
Dan bukan pula menaranya
Bukalah pintunya,
lihat di dalamnya,
Gereja adalah orangnya!

Advertisement

3 comments on “Into the house of the Lord

  1. Setuju Bro … dan kitalah gereja yang sesungguhnya. Jadi … keep ur spirit fire :))

  2. ini foto dimana nih Brad ?

  3. Jadi ingat lagu the Rock of Ages. 🙂 Bro, Dago, hmmmmm…!! 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: