Suratmu kuterima pagi ini
“Ah”, kutimbang-timbang
Pita ungu terhias di sekelilingnya
Sampul putih membungkusnya
Namaku tercetak rapi di atasnya
“Aku rindu”
“Siapa kamu?”
“Sahabatmu”
“Aku tidak punya siapapun di sini”
“Masih ada aku”
Kulepaskan pita itu dan kubuka perlahan
“Temui aku”
“Di mana?”
“Di rumahku”
“Aku sibuk”
“Aku selalu ada, pagi siang dan malam”
Mataku meneliti satu persatu kata-kata di surat itu
“Ada apa di rumahmu?”
“Ada aku”
“Untuk apa kau memintaku datang?”
“Aku rindu. Aku sudah menyiapkan hadiah untukmu”
“Apa itu?”
“Yang terbaik, hanya untuk kamu”
“Ah, aku malu. Biarkan aku duduk di ujung sana”
“Jangan, tempatmu di sini. Di sisiku”
Mataku tertumbuk pada nama pengirim surat itu
“Anakku kukirim untuk mencari dan membawamu. Dia terluka dan terbunuh hanya untuk kamu”
“Kenapa aku?”
“Karena aku sayang kamu”
Jakarta, 13 April 2006
deeeeuuu yg dapat surat cinta dari Yesus… suit suitttttt
wow…Brad…ketularan…
aku pikir surat cinta dari seseorang. Tetapi jauh lebih dari SESEORANG. Thanks Bro ..
that’s true…