4 Comments

Pemulihan sejati

Banyak yang saya pikirkan akhir-akhir ini. Beberapa teman mungkin sudah melihat betapa wajah saya “keras”, dalam arti kalau saya sedang serius memikirkan sesuatu, raut muka saya akan membatu, muram, dan tanpa senyum. Dan kemuraman saya itu tanpa disadari “menular” ke sekitar saya. Jika orang memandang saya seperti itu, mereka pun akan merasakan kemuraman tersebut sebelum kemudian beranjak pergi.

“Apa lagi yang terjadi padamu? Bentukan rohani kan sudah terasa sakit! Lalu kamu juga sudah diingatkan terus-menerus untuk menjaga hati! Persahabatan yang indah dengan rekan-rekan seiman sudah kau jalin! Senafas cinta pun sudah kau hirup! Apa lagi yang kurang, anak-Ku yang kukasihi?!”

Saya sendiri tidak tahu apa lagi yang kurang. Yang saya mengerti adalah hati ini kosong dan kering. Saya tidak pernah merasa benar-benar nyaman sewaktu bangun di pagi hari atau tidur di waktu malam. Doa pagi dan malam mengiringi sisa-sisa waktu yang telah kuras dipakai seharian.

“Masihkah kau belum mengerti?”

Mengerti apa? Semua yang saya lakukan terasa percuma. Saya tidak bisa mengusir kesunyian dan kesedihan di dalam hati. Pikiran saya cenderung sempit dan negatif dalam memandang dunia.

“Anak-Ku yang kukasihi. Tidak sadarkah kau selama ini bahwa Aku menunggumu? Aku ingin bercakap-cakap denganmu sepanjang hari, namun begitu Amin kau ucapkan di akhir doamu, kau memilih pergi tidur sebelum sempat aku menyelamu. Pagi hari Aku menunggu dengan Alkitab terbuka di tangan-Ku, namun kau memilih bergegas pergi bekerja sebelum sempat menyapa-Ku. Padahal Aku mengerti kelelahanmu dan siap menolong. Hanya saja hatimu selalu tertutup.”





“Anak-Ku”


“Anak-Ku”

“Ya Tuhan”

“Apakah kamu mendengar?”

“…… Ya Tuhan, aku dengar”

“Mari sini Anak-Ku. Hapus air matamu. Akan Kulepas beban berat itu dan Kuberi kelegaan kepadamu. Firman-Ku tidak sayang untuk kuhidangkan di depanmu. Tangan-Ku tidak kurang panjang dan erat untuk menggenggam lenganmu. Hati-Ku kulekatkan di hatimu. Karena Aku mengasihimu”

Advertisement

4 comments on “Pemulihan sejati

  1. semoga cepet pulih bro

  2. (singing) …. How Deep the Father’s Love for Us…..

  3. Welcome to the club Brad….

  4. gue takut baca posting2xan lo belakangan ini.sumpah!!terlalu gelap, muram, unhappy. i don’t know what’s going on there….someone broke your heart?kesuraman itu menular bradley…hiasi dong sekitar lo dengan senyum.keep smiling…keep shining….biarkan diri lo dan sekitar lo ‘bercahaya’…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: