Leave a comment

“Work Hard, Play Hard”

Pernah dengar istilah di atas gak?! Inti pesan itu adalah mengajarkan kepada kita untuk hidup seimbang antara waktu bekerja dan waktu bersantai. Namun pada penerapannya, slogan tersebut dijadikan sebagai “pembenaran” untuk bersenang-senang dengan cara clubbing, hehe.

Coba kita kaji lagi deh istilah itu. Gak perlu pake kajian ilmiah, cukup iseng2 aja. Work Hard, tentu wajar dong kalau kita memegang prinsip itu sehari-hari. Kita mesti memastikan bahwa pekerjaan kita beres dan maksimal, bukan asal jadi aja. Sebab hasil pekerjaan kita tentu akan berkaitan dengan orang lain juga bukan?! Kalo kita gak maksimal, yang lain mungkin akan kena getahnya juga nanti.

Tapi kalo Play Hard?! Hmm, bagi saya istilah ini rada rancu ya. Play kan artinya bermain-main. Tapi kok kenapa aktivitas bermain-main mesti dipaksa untuk menjadi “keras” (Hard), atau “berusaha keras untuk bermain”. Kenapa kok mesti dikenai target? Trus kalo kurang maksimal bermainnya gimana? Kena pecat gitu?! Bermain-main ya gak perlu target toh?! Terus terang saya bingung juga menghadapi pertanyaan beberapa teman yang heran kenapa liburan ini saya gak ada acara ke luar kota, atau berkemah, atau ketemuan sama temen2 di mall. “Istirahat di rumah” menurut mereka adalah aktivitas yang membosankan, tidak gaul, dan tidak menghasilkan apa2. OK, mereka ada benarnya sih. Tapi sekali lagi, mestikah aktivitas bermain dikenai target? Kalau emang lagi malas bermain, ya terus kenapa gitu loh?! Hehe.

Tapi satu hal yg saya rasakan: baik kerja maupun liburan, sama2 melelahkan. Seperti saya sekarang ini, capek liburan. Tapi untuk balik kerja juga rasanya capek. Hehehe. Manusia emang gak ada puasnya ya! Hoahhh, tidur ahh!

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: