7 Comments

BAHASA BAKUNYA STAPLER

Stapler adalah benda berguna yang sering membantu kita. Mulai dari orang kantoran sampe tukang manisan, semua merasakan manfaatnya. Kalo sampe ilang serasa bencana. Orang yang suka minjem stapler dan ga balikin, terancam sanksi sosial berupa dicuekin di kantin. Stapler memegang peranan penting dalam kehidupan. Tapi apa balasan kita? Boro-boro menghargai, ngasih nama yang jelas aja enggak. Benda malang ini telah lama hidup dengan nama yang sangat ambigu. Kadang memang kita menyebutnya stapler, sesuai nama aslinya. Tapi nggak jarang kita telah melekatkan nama-nama yang kurang terhormat bagi pembantu setia ini. Sebut saja misalnya CEKREKAN, CEPRETAN, JEGREKAN, bahkan ada yang menyebutnya CEPROTAN. Keterlaluan sekali bukan?

Benda ini pasti punya nama resmi dalam bahasa Indonesia.
Masalahnya, namanya apa?

Jawabannya ditemukan dari majalah Tempo edisi 6-12, halaman 10, dalam kolom surat pembaca. Kutipannya adalah: …imbauan kepada seluruh masyarakat untuk memperlakukan uang rupiah dengan baik, di antaranya dengan tidak melipat, mengokot (stapling)…

STAPLING = MENGOKOT

Dengan demikian aman untuk kita simpulkan bahwa ternyata nama resmi untuk stapler adalah: PENGOKOT. Seandainya gue jadi si stapler, mungkin gue lebih memilih dinamain cekrekan daripada pengokot – entah kenapa tapi yang terbayang di benak gue saat mendengar kata itu adalah sebuah benda lembek yang bau, berjamur, dan nyaris busuk – tapiya sudahlah. Mari bersama-sama kita gunakan istilah resmi ini, untuk mempercepat proses penyerapannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Misalnya: …di kantor: “Boss, ini reportnya perlu dikokot atau cukup dimasukkan ke map?”
…di tukang foto kopi: “Bang, gimana sih lu, masa mengokot aja nggak becus… kan jadi rusak fotokopian gue!”
…juga saat bercakap dengan teman: “Bawel banget sih jadi orang, lama-lama gua kokot juga bibir lu…!”

Advertisement

7 comments on “BAHASA BAKUNYA STAPLER

  1. ha..ha… gue suka banget tulisan kali ini. ringan, lucu tapi informatif. pengokot. o mai gad! kesian tuh si stapler. mengokot=> kedengerannya jorok, bau, dll yg kotor2x de. apa ga dipikirin dulu ya, kalu para ahli bahasa itu bikin istilah

  2. Kalo tempatku ngomongnya cetokan ha ha …

  3. Brother, creative… stapler di jadikan postinganAneh semua namanya, baik itu jegrekan, cekrekan atau apa aja… hahahaDitempatku namanya, ting shu chi*nah luh*

  4. Bradley, tulisanmu ngetop nih!Aku dapet di mailing list kantorku. Kyknya ada yg ngefans banget ama kamu yah! Hayooo siapakah itu????

  5. Wah, gue kokot juga nih tulisan. Soalnya bikin iri. Baaaaaaaaagus banget. Salut ya, Brad.

  6. ceprotan ? LOL lucu bgt. kata dasarnya ceprot.saya vote untuk de facto “cekrekan” sajah.pengokot? knp ngga sekalian kokotan, eh pinjem kokotan elu dong!voilà

  7. hallo, salam kenal. Sudah sering mampir ke sini, tapi ini komen pertama. ;)Btw, postingan tentang pengokot ini pasti berasal dari email hasil forward kan?Soalnya artikel aslinya ada di:http://mbot.multiply.com/journal/item/190Kontroversinya juga ada di:http://mbot.multiply.com/journal/item/198

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: