Tau kan arti “kecepirit” di atas? Kalau belum tahu, silahkan terus baca. Kalau sudah tau dan kira-kira bisa membayangkan apa isi postingan saya ini kemudian Anda langsung mengkeret kecepirit juga, mending baca tulisan lainnya aja deh.
Hari Minggu yang cerah ini diriku mendapatkan undangan menarik dari seorang kawan karib untuk menghadiri pesta ulang tahunnya. Ada godaan khusus untuk saya kalau mau hadir di acara itu. Maaf saya tidak bisa mengatakan apa persisnya godaan itu di sini, tapi yang jelas godaan itu sungguh sulit ditolak. Maka jadilah saya bertandang ke Jakarta pada Minggu malam meski macet mendera (yup, teteup macet) dan harus janjian naik motor dengan teman yang cukup menyiksa. Namun kemacetan dan penyiksaan itu terbayar oleh meriahnya acara (walaupun cuma 20 orang yang datang tapi hebohnya sekampung) dan lezatnya makanan.
Hari sudah berganti ketika saya memasuki kamar dan beranjak tidur. Ketika bangun di pagi hari, saya melakukan ‘ritual’ biasa saja, salah satunya adalah ke kamar mandi. Hmm, kok sekresi yang keluar bukannya padat tapi cair ya?! (Maaf, ini juga sudah berpikir keras menghaluskan bahasanya). Masih dianggap sepele. Lalu mulas lagi 10 menit kemudian. Masih cuek. Lalu mulas lagi setengah jam kemudian, mulai curiga. Dan akhirnya beruntunlah rasa mulas itu menerjang, saya sampai sudah lost count berapa kali saya ke kamar mandi sepagian itu. Mungkin ada sampai 10 kali. Dan cairan semua! Bayangin dong! (Berani gak?!). Seharian itu sampai malam, kerjaan saya cuma bolak-balik ke kamar mandi. Aktivitas selebihnya yang bisa dilakukan cuma duduk, termenung, liatin HP, pegang perut, dan mengutuki lampu mati. Ah, lengkap sudah!
Jadi intinya saya kena diare. Itu berlangsung sampai 2 hari. Terus terang saya panik oleh karena dulu saya pernah masuk rumah sakit karena tifus, dan oleh dokter dinasihati supaya berhati-hati karena sewaktu-waktu tifus bisa menyerang kembali jika saya lalai memperhatikan kondisi kesehatan dan makanan. Wah, bayangan saya udah macem-macem aja. Apalagi waktu sempat browsing di internet, ada sebuah postingan blog yang kalimat pertamanya “penyebab orang mati karena diare adalah…”; waduh tambah horor.
Tapi postingan blog itulah yang justru menolong saya. Karena saya bersikukuh tidak mau ke dokter dengan alasan mahal dan toh obat yang diberikan sama saja dengan yang tersedia di apotik, saya mencoba mencari jawaban di internet. Narablog tersebut menceritakan pengalamannya terkena diare dan dia meminum obat Imodium. Namun rekomendasi dia atas Imodium tersebut dibarengi peringatan tingkat tinggi: waspada overdosis yang bisa mengakibatkan sakit parah bahkan kematian. Jadi imodium ini adalah obat diare ampuh yang bisa langsung mengikat cairan sehingga tidak bocor keluar. Efek sampingnya justru yang dahsyat. Kalau kita analogikan diare itu seperti keran bocor, Imodium itu bukan hanya menyumbat si keran bocor, tapi kalau salah dosis malah bisa mencabut saluran air ledengnya sekalian! Karena itulah si narablog menyarankan agar Imodium diminum dalam interval sekian jam dengan dosis yang dipotong setengah. Setelah lama berpikir, saya turuti saran tersebut. Akhirnya diare saya berhenti setelah 1 1/2 hari.
Lessons learned:
1) Perbanyak minum air putih kalau terkena diare. Setelah kecepirit, kita harus segera mengganti cairan yang hilang dengan air, atau bisa juga dengan Pocari Sweat untuk mengganti ion tubuh. Ada juga yang menyarankan minum Yakult dan niscaya diare akan sembuh dengan sendirinya. Cara ini tidak saya coba, jadi terserah Anda.
2) Jangan makan makanan keras karena lambung belum mampu mengolahnya. Makanlah bubur atau nasi lemas untuk energi. Boleh ditambah telur. Hindari sayur dan buah-buahan karena itu justru memperparah diare Anda. Apalagi sambal!
3) Minum obat anti diare. Ada beberapa merk yang tersedia di apotik, namun kalau sudah parah diarenya, memang mesti minum Imodium. Perhatikan aturan minumnya. Lalu minum juga antibiotik untuk membereskan sisa virus/kuman yang ada di lambung (virus apa kuman ya?).
4) Istirahat yang banyak. Udah tenang aja, jangan pake mewek mengharu-biru kayak gue :((
Sebenarnya penyakit saya ini bisa terhindar kalau saya memperhatikan kondisi badan saya ketika memutuskan menghadiri undangan teman tersebut. Jadi supaya Anda tidak bernasib seperti saya, ya jaga kesehatan lah ya! 🙂
yah…lagi musim kayak gini emang harus jaga kondisi makanan kali ya Oom…
anyway, Kecepirit dalam versi saya bukan ini loh artinya. Kalau yang saya tangkap, kecepirit menurut versi Oom Brad adalah mencr*t? kalau versi saya, kecepirit itu adalah dorongan buang air besar yang sudah tidak tertahankan (sudah di ujung :p), tapi kita terlambat mencapai WC….paham maksudnya kan yah? hihihihi….duh, pembicaraan yang agak agak gimana gitu…:D
thanks atas bantuanmu menjelaskan dengan gamblangnya. definisi kita sama sih, cuma saya gak sampai hati aja membeberkannya di blog 😀
hyakakakakakak….harusnya dikasih peringatan : DILARANG KERAS MEMBACA POSTINGAN INI SAMBIL MAKAN
hyakakakak 😀
wkwkwkwk gokil gila, iseng karna penasaran sama arti kecipirit , buahahaha *kalau ketawa ga’ bisa di tahan apa tuh namanya? ketawapirit ya :P*
kalau ketawa gak bisa ditahan, terus keluarnya dalam bentuk apa dong?! *imajinasi liar*
ha..ha..ha.. dasar om brad, jangan di kasih kesempatan buat mengkhayal 😛
sesuatu hal yang gak bisa ditunda-tunda kalo gak, waaaakh bauuuu…..he..he..he..
bukan hanya bau mas …. (gak mampu meneruskan)
Ehmm, bakso nya enak.
*ngunyahbakso*
eitss sekarang udah sembuh, udah bisa makan bakso juga. hehe
Salam Hangat
Bila ingin tahu tentang seluk beluk Dunia Tinta Cetak … Silahkan berkunjung balik
Terima Kasih
hehehe … salam kenal dulu yak
ga nahan untuk tidak ikutan komeng xixixi
dasar blogger!!!
Sebenere engga sanggup mbayangin, tapi penasaran juga klo engga dikelarin mbacanya LOL
ok deh, info penting ini tak catet rapi2 … Hidup IMODIUM!!
Btw, ini bukan sedang promosi produk kan!? Hehehe…
hiiiii..baca judulnya aja udah ngeri.. Kecirit tuh kalo bhs jawa nya 😀
kesehatan mahal pak… jaga kesehatan kita baik baik
nitip lapak
watch the vampire diaries online
makasih banget infonya sobat.sangat berguna buat saya.saya suka artikel seperti ini.tetap semangat yach.dan terus berkarya dalam ilmu.salam kenal juga.
katanya kalau lagi diare nggak boleh minum susu karena bikin makin parah
nice info ni
jadi tau penanganan diare biar g jd malpraktek…hehehe
hahaha, tadi pas baca judulnya saya nggak sadar kalau ini bahasa jawa
setelah baca isinya, ternyata……..
hehehe…lucu juga artikelnya saya kira keciprit itu apa ehh ternyata…oh ternyata…itu toh
kalo dijogja namanya mansur² mas…*loh kok mirip nama penyanyi dangdut yah*
kecipirit itu bahasa daerah bagian mana di indonesia. sama gak dengan “mencret”. btw, tahu mencret kagak.
Hups, indonesia kya akan bahasa daerah juga yah. salam cinta indonesia.