Telepon berbunyi di Kamis pagi minggu lalu. Seseorang menawarkan untuk menjual barang-barang kami melalui jaringan pemasaran yang dimilikinya. Telepon yang singkat itu tidak menghasilkan suatu kesepakatan berarti; hanya saling bertukar detail kontak untuk kemudian menindaklanjutinya lewat email.
Bagi kita yang baru memulai bisnis dan mengembangkan jaringan pemasaran, tawaran untuk menjual barang melalui jaringan toko yang sudah mantap tentu menggiurkan. Namun ada beberapa jenis kerja sama yang bisa dipilih. Ketika akhirnya proposal bisnis itu datang ke email saya, jelaslah jenis kerja sama yang mereka tawarkan: konsinyasi. Berikut definisi konsinyasi yang dikutip dari sebuah blog:
Penjualan konsinyasi disebut juga dengan penjualan titipan, pihak yang menyarankan barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau pengamat, sedang pihak yang menerima titipan barang tersebut disebut konsinyi, komisioner. Adapun pengertian penjualan menurut Hadori Yunus Harnanto adalah:
“Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi”
Ini adalah sesuatu yang baru yang belum pernah saya kerjakan sebelumnya. Saya belum bisa berkomentar apa-apa tentang jenis pemasaran ini karena memang tidak ada pengalaman. Yang bisa saya lakukan adalah menganalisis kesempatan dan juga resiko usahanya. Mari kita lakukan Analisis SWOT kecil-kecilan:
Strength (Kekuatan): dapat memperluas pemasaran bagi barang baru dan permintaan pasarnya belum diketahui; relatif bebas usaha ekstra karena pemasaran dan display barang dapat ditangani oleh jaringan toko tersebut
Weakness (Kelemahan): pembayaran yang baru diterima bila barang sudah terjual, mengakibatkan barang tersebut menjadi “uang mati” untuk beberapa lama selama masih berada di toko; sebagai distributor, terdapat potensi keharusan menanggung modal yang besar apabila kelonggaran pembayaran yang sama tidak diberikan oleh pihak supplier
Opportunities (Kesempatan): peluang untuk menyasar pelanggan baru yaitu para pengunjung jaringan toko tersebut
Threat (Ancaman): kompetitor dengan modal lebih besar dan penawaran lebih baik dapat dengan mudah memenangkan tender, mengingat term pembayaran yang tidak mengikat dan relatif lama serta tidak ada jaminan pembayaran apapun selama barang belum terjual
Masih diperlukan riset dan diskusi lagi selama beberapa hari sebelum keputusan diambil. Saat ini saya sendiri masih membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mengkaji apakah cara pemasaran seperti ini potensial untuk dijalankan. Kabar selanjutnya menyusul 🙂
Betul perlu riset tambahan, karena analisa swot nya dari satu sisi, kalau bisa dari kedua sisi biar fair,tks
Makasih komentarnya Mas. Memang perlu pemikiran lebih dalam. Sayang tawaran konsinyasi itu akhirnya saya tolak karena gak kuat harus menanggung modalnya. Lagipula ongkos pengiriman membengkak luar biasa karena mereka punya beberapa jaringan toko.Salam!
mas namnya sapa mas,… aku butuh bwat daftar pustaka nih hehe mksh
pake nama Ambon Kaart saja mas, makasih 😀